RecurveBow adalah panah standar yang di kedua ujung busur (limb) membentuk lengkungan yang seakan-akan menjauh dari arah pemanah, mungkin karena bentuk inilah jenis panah ini disebut "recurve". Lengkungan ini akan membuat tarikan tali busur lebih kuat sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Unduh PDF Unduh PDF Busur recurve busur modern memiliki kemampuan menembakkan panah yang lebih jauh dan bertenaga ketimbang busur tradisional. Meskipun diperlukan keahlian dan latihan bertahun-tahun untuk menghasilkan busur recurve yang sempurna, langkah-langkah berikut ini akan membantu Anda untuk memulainya. 1 Beli atau buat bagian batang kayu. Dari batang inilah busur Anda akan dibentuk. Panjangnya harus sesuai dengan panjang busur yang Anda inginkan, dan harus dibuat dari kayu yang kuat, lentur, dan mudah dibentuk dengan cara dipukul atau ditekan. Kayu jenis hickory, yew, lemonwood, dan maple cocok digunakan dalam pembuatan busur. 2Siapkan alat-alat Anda. Kapak kecil, tang pengunci vice grip, bingkai pembentuk busur, tongkat penarik tillering stick, kikir besar, pistol penghasil uap panas heat gun, beberapa klem sekrup screw clamp, dan pisau kerik kayu draw knife akan membuat prosesnya jauh lebih mudah ketimbang hanya menggunakan sebilah pisau dan objek besar yang berbentuk bulat. 3 Buat sebuah garis. Buatlah garis untuk kedua sayap busur limb dan tempat meletakkan anak panah arrow rest dengan pulpen. Tegakkan batang kayu dengan satu tangan dan ayunkan kapak Anda dengan tangan yang lain. Buatlah kedua sisi batangnya menjadi sehalus mungkin. Anda bisa menentukan sendiri spesifikasi yang paling sesuai untuk penggunaannya sayap pipih [flat limb], sayap lebar [wide limb] atau sayap sempit [narrow limb]. Tandai posisi pegangan tangan Anda. 4Cobalah batang busur Anda. Pastikan batangnya membengkok dengan cara menginjak ujung bawahnya dengan bagian tengah kaki Anda, pegang ujung atasnya dengan satu tangan, dan tarik bagian belakangnya sisi busur yang tidak menghadap Anda saat Anda menembak ke arah Anda. Jangan lakukan secara berlebihan karena bisa merusak batang busur Anda. 5 Buat bagian sayap busur. Setelah Anda membentuk busur Anda dengan kapak, kini Anda membuat kedua sayapnya. Tempatkan bagian pegangan dari batang busur Anda dalam tang pengunci, dan eratkan. Pastikan bagian belakang busur menghadap ke atas. Ambillah pisau kerik, dan keriklah sepanjang batangnya dengan ayunan yang panjang. Lakukan ini sampai pada ketebalan busur yang Anda inginkan. Haluskan semua bagian kasar pada batang. Jika dibuat terlalu tipis, busur Anda akan patah. 1 Tempatkan batang busur dalam bingkai pembentuk busur. Tergantung pada posisi lengkungan yang Anda inginkan pada busur Anda, Anda harus menggerakkan busur Anda pada beberapa segmen berbeda dari bingkai tersebut. Pada setiap sayapnya, busur recurve harus memiliki satu lengkungan yang menjauh dari pegangan dan satu lengkungan yang mendekat ke pegangan. Gunakan klem skrup untuk mengunci batang dengan mantap pada bingkai. Jika Anda menemui kesulitan, gunakan heat gun untuk memanaskan batang, dan kemudian kunci bagian itu dengan mantap pada bingkai. 2Buat ukuran yang tepat. Kedua sayap sebisa mungkin harus sama bengkoknya. Untuk memastikan ini, pastikan Anda membengkokkan batang pada jarak yang sama dari kedua ujung pegangannya. 3Diamkan setiap lengkungan untuk sementara waktu agar hasilnya menjadi kokoh. Biarkan setiap bagian yang dikunci dalam bingkai selama setidaknya beberapa jam, atau idealnya semalaman. Ini akan memberikan waktu yang cukup pada kayu untuk menjadi kokoh dalam posisi barunya, sehingga busur menjadi lebih awet dan efektif. 1 Kikir takikan untuk tali busur. Buatlah takikan pada bagian atas dan bawah sayap busur. Inilah tempat untuk mengikatkan tali busur. Paling baik bila Anda membuatnya dengan memakai kikir silinder besar, tapi bisa juga menggunakan sebilah pisau dan kikir pipih kecil. Kikirlah takikan pada bagian dalam busur untuk melindungi integritas bagian luar kayunya. 2 Tarik busur Anda. Dari kegiatan inilah busur Anda bisa tertarik ke belakang saat memanah. Begitu Anda sudah membentuk busur sesuai dengan keinginan Anda, ikatkan tali penarik pada busurnya. Panjang tali penarik dua kali lebih panjang daripada tali panahnya. Buatlah simpul pada setiap ujung tali dan kaitkan pada takikan kedua sayap busur. Tali parasut juga dapat digunakan sebagai tali penarik. 3 Tempatkan busur pada tongkat penarik. Tariklah tali penarik pada salah satu takikan yang dekat dengan puncak tongkatnya. Dengan berlahan dan bertahap, tariklah busur semakin jauh, perhatikan bagaimana busur itu membengkok. Menarik memerlukan waktu yang lama, dan prosesnya sangat bertahap tidak dapat selesai langsung/sekaligus. Jika Anda mendengar bunyi-bunyian tertentu dari busurnya, berhentilah dan gunakan kikir besar untuk sedikit mengikir bagian sayapnya. Proses menarik ini memakan waktu berbulan-bulan, dan melakukannya secara perlahan akan menghasilkan busur yang tertarik ke belakang secara sempurna. Begitu proses penarikan ini dimulai, Anda bisa menghaluskan bagian depan busur dengan menggunakan kikir besar. 4 Pasang tali busur. Begitu busur sudah mencapai titik tarik yang baik, lepaskan dari tongkat penarik dan copot tali penariknya. Pasangkan tali panah. Simpulkan kedua ujung tali seputar takikannya. Nilon adalah bahan tali panah yang sangat populer. Busur bisa dipasangi tali dan digunakan untuk memanah pada saat proses penarikan masih berlangsung, namun mungkin busur ini belum berada pada kondisi kekuatannya yang maksimal, dan menggunakannya untuk memanah bisa menghambat keberhasilan proses penarikan. 5Selesaikan pembuatan busur. Begitu proses penarikan selesai, Anda bisa menambahkan ornamen dekkkoratif, bahan kulit, atau lapisan pelindung pada busur Anda. Jangan khawatir jika percobaan pertama Anda hasilnya tidak begitu bagus. Diperlukan latihan bertahun-tahun untuk seseorang dapat secara konsisten membuat busur yang sempurna. Peringatan Jangan menembakkan panah di wilayah yang berpenduduk padat. Jangan menembakkan panah pada makhluk hidup hanya untuk memanahnya/membunuhnya. Gunakan busur panah Anda hanya jika Anda berburu hewan yang perlu Anda konsumsi dengan wajar dan bertanggung jawab. Gunakan anak panah yang dibeli di toko. Anak panah yang Anda buat sendiri bisa melenceng dari sasaran dan mengenai benda-benda lain tanpa disengaja. Hal yang Anda Butuhkan Kayu pelapis Tali parasut atau jenis tali tebal lainnya Tang pengunci vise grip Klem sekrup screw clamp Pistol penghasil uap panas heat gun Tali busur Pisau kerik kayu draw knife Tongkat penarik tillering stick Bingkai pembentuk busur Kikir besar Kapak Kikir silinder panjang, atau pisau, atau kikir pipih Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Busurdan anak panah adalah sistem senjata jarak jauh yang terdiri dari perangkat peluncur elastis (busur) dan proyektil berpilin panjang (panah). Panahan adalah seni, latihan atau keterampilan menggunakan busur untuk menembakkan panah. Seseorang yang menembak panah dengan busur disebut pemanah atau pemanah.Seseorang yang membuat busur dikenal sebagai bowyer, yang membuat panah adalah fletcherKamihadir untuk menjawab pertanyaan anda.Alvo Archery adalah produsen yang membuat busur panah berkualitas dengan harga terjangkau. Kami menjual produk panahan dan aksesoris panahan yang berkualitas dan dijamin tidak akan menguras kantong anda sobat archer. Busur panah yang laku keras ini banyak diburu loh sobat,sudah banyak orang yang
Unduh PDF Unduh PDF Sebagai senjata pilihan untuk semua orang mulai dari para pemburu penduduk asli Amerika hingga pasukan Turki, busur adalah salah satu alat berburu dan pertempuran tertua di muka Bumi. Meskipun alat ini tidak cocok untuk persenjataan modern - atau untuk peralatan panahan modern - busur primitif masih bisa menyelamatkan nyawa Anda jika Anda harus berburu untuk bertahan hidup di hutan rimba, atau jika Anda adalah penggemar film Hunger Games dan ingin menjadi Katniss Everdeen! Busur dan panah ini adalah peralatan yang keren dan mengagumkan untuk dipamerkan pada teman-teman Anda! 1 Pilih sepotong kayu yang panjang untuk busur. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih kayu mentah untuk busur Anda Carilah sepotong kayu keras yang kering dan mati tetapi tidak lapuk atau retak seperti kayu oak, pohon lemon, hickory, yew, black locust, atau jati dengan panjang sekitar 1,8 meter. Kayu tersebut tidak boleh memiliki mata kayu, puntiran atau cabang, dan akan sangat membantu jika bagian tengah cabangnya tebal. Kayu tersebut harus agak lentur, seperti kayu juniper atau murbei. Anda bahkan bisa menggunakan batang bambu atau rotan tetapi berhati-hatilah karena bahan ini tidak terlalu tebal. Untuk itu Anda bisa menggunakan bambu muda yang kuat dan lentur. Kayu hijau kayu hidup yang Anda potong dari pohon atau pohon muda dapat digunakan jika memang benar-benar diperlukan, tetapi harus dihindari karena tidak sekuat kayu kering. 2Tentukan lengkung alami tongkat kayu tersebut. Setiap batang kayu memiliki lengkung alami, tidak peduli meskipun batangnya kecil. Ketika Anda membuat busur, lengkungan ini akan menentukan di mana Anda menempatkan fitur utamanya. Untuk menemukan lengkungnya, letakkan kayu Anda di atas tanah, dengan satu tangan memegang bagian atas kayu. Dengan tangan yang lain, tekan bagian tengahnya dengan ringan. Kayu tersebut akan berputar sehingga bagian perut alami permukaan busur yang dekat dengan tali busur menghadap ke arah Anda, dan bagian belakangnya menghadap keluar. 3Tentukan pegangan dan belahan busurnya. Bagian ini sangat penting untuk proses pembentukan busur. Untuk menemukan pegangannya, buatlah tanda sepanjang 7,5 cm di atas dan di bawah titik tengah busur. Bagian di antara dua tanda ini adalah sebagai pegangan busur, sedangkan di atasnya adalah belahan busur bagian atas, dan di bawahnya adalah belahan busur bagian bawah. 4 Bentuklah busurnya. Tempatkan ujung bawah busur di kaki Anda, dan satu tangan di bagian atas busur. Dengan tangan yang lain, tekan ke arah luar, dengan bagian perut busur menghadap ke arah Anda. Gunakan latihan ini untuk menentukan di bagian mana yang lentur dan bagian mana yang tidak lentur. Dengan pisau atau alat lain yang serupa, sayatlah kayu itu di bagian yang keras di perut di sebelah dalam busur saja, hingga belahan atas dan bawah memiliki lengkungan yang sama. Periksa pekerjaan Anda dengan sering. Jika kedua belahan menjadi lebih lentur dan memiliki lengkungan dan diameter yang sama satu sama lain, Anda siap untuk beralih ke langkah berikutnya. Anda harus membuat pegangan busur menjadi bagian yang paling kuat paling tebal. Hati-hatilah untuk hanya mengukir dari perut busur. Tekanan yang besar akan diberikan pada bagian belakang busur, sehingga cacat kecil saja bisa membuat busur tersebut patah. 5Buatlah takik untuk menempatkan tali busur. Gunakan pisau untuk memotong takik yang dimulai di sisi samping busur dan belokkan ke arah perut busur dan menuju ke dalam ke arah pegangan. Harus dibuat satu takik untuk setiap ujung busur yang jaraknya sekitar 2,5 sampai 5 cm dari masing-masing ujung busur. Ingatlah untuk tidak memotong ke dalam punggung busur, dan jangan membuat takik yang terlalu dalam untuk mengompromikan kekuatan di kedua ujung busur. Buatlah takik yang sekadar cukup dalam untuk mengikatkan talinya. 6 Pilih tali busurnya. Talinya tidak boleh melar, karena kekuatannya berasal dari kayu, bukan dari talinya. Jika Anda terdampar di hutan rimba, mungkin sulit untuk menemukan tali yang cocok, dan Anda mungkin perlu mencoba berbagai macam bahan sebelum Anda menemukan satu bahan yang memiliki kekuatan yang dibutuhkan. Beberapa kemungkinan untuk dijadikan bahan tali busur adalah kulit mentah tali nilon tipis tali rami senar pancing benang dari kapas atau benang sutra dari ulat benang biasa 7Pasang talinya pada busur. Anda harus membuat ikatan yang longgar dengan simpul yang sangat kuat di kedua ujung tali busur Anda sebelum memasukkannya di belahan atas dan bawah busur Anda. Buatlah tali yang sedikit lebih pendek daripada panjang busur Anda ketika busur belum ditekuk, sehingga busur dan talinya menegang ketika tali dipasang pada busur. 8Tekuk busurnya. Gantung busur secara terbalik dengan pegangan dari cabang pohon atau sesuatu yang serupa sehingga Anda bisa menarik ke bawah pada tali busur itu. Tarik ke arah bawah secara perlahan-lahan, untuk memastikan bahwa belahan busur tertekuk secara merata dan membentuk lengkungan yang diperlukan, sampai Anda bisa menariknya sejauh jarak antara tangan dan rahang Anda lengan terentang secara penuh dari bahu.[1] 1 Pilihlah batang kayu untuk anak panah.[2] Anak panah harus dibuat dari batang paling lurus yang dapat Anda temukan. Kayunya harus dalam keadaan kering dan mati. Panjang anak panah harus sekitar setengah dari panjang busur, atau sepanjang busur Anda dapat ditarik ke belakang. Anak panah tidak bisa berfungsi dengan baik jika panjangnya tidak mencapai panjang busur ketika ditarik ke belakang dengan tarikan yang maksimal Kayu hijau kayu yang baru dipotong bisa digunakan jika Anda memiliki waktu ekstra untuk mengeringkannya secara alami, karena getahnya bisa terbakar jika kayu itu dipanggang di atas api sampai kering. Beberapa tanaman yang kuat dan lurus untuk anak panah adalah goldenrod dan mullen. Kedua tanaman itu bisa ditemukan di ladang. 2Bentuk anak panahnya. Anda harus meraut kayunya sampai halus di sepanjang anak panah tersebut. Anda dapat meluruskan anak panah dengan memanaskan batangnya dengan lembut di atas bara panas-jangan menghanguskan atau membakar kayu tersebut-kemudian tahan panah itu agar tetap lurus ketika kayunya dingin. Ukirlah takik kecil di ujung belakang setiap panah untuk menempatkan tali busur. Takik ini dinamakan nock pegangan tali busur. 3Tajamkan ujung panah. Mata panah yang sederhana adalah bagian depan batang panah yang diraut sampai runcing dan tajam. Anda dapat meraut ujung panah dengan pisau lalu mengeraskannya dengan memanaskannya dengan lembut di atas bara api sekali lagi, berhati-hatilah jangan sampai membakar atau menghanguskan kayunya. 4Buatlah mata panah jika memungkinkan langkah ini opsional. Anda dapat membuatnya dengan logam, batu, kaca, atau tulang. Dengan hati-hati gunakan batu kecil atau palu untuk mengikis bahan mata panah Anda sampai lancip dan memasangnya di ujung panah Anda. Anda dapat melakukannya dengan membuat torehan atau takik pada kayu, dan memasukkan mata panah ke dalam takik itu, lalu mengikatkan mata panah itu ke kayu dengan semacam tali atau kawat. 5 Buatlah fletching atau sayap opsional. Meskipun fletching meningkatkan daya luncur anak panah, fletching tidak diperlukan untuk senjata yang digunakan di lapangan. Carilah beberapa bulu untuk membuat fletching dan lekatkan jika memungkinkan ke ujung belakang anak panah. Anda juga bisa membelah bagian belakang anak panah, menyisipkan bulu tersebut ke dalamnya, dan melilitnya dengan erat menggunakan benang tipis mungkin bisa diperoleh dari pakaian Anda di sekeliling fletching tersebut. Jika Anda menggunakan metode ini, Anda dapat menggunakan apa saja sebagai fletching Anda.[3] Fletching berperan seperti kemudi pada kapal laut atau pesawat kecil, yang menuntun panah ketika menembus udara untuk mendapatkan akurasi yang tepat. Fletching juga memiliki efek yang mirip dengan glider, karena mampu meningkatkan jangkauan panah ketika terbang di udara. Meskipun begitu, fletching agak sulit untuk dibuat dengan sempurna. Jika senjata Anda dimaksudkan untuk bertahan hidup, ini bukan prioritas. Jika Anda ingin menggunakannya untuk memancing, ikatlah seutas tali pada panah Anda sehingga setelah Anda menembak seekor ikan Anda bisa menarik kembali panah dan ikan hasil buruan Anda. Jangan menembak tanpa anak panah menjepretkan tali busur tanpa menggunakan anak panah. Tindakan ini akan merusak busur dari waktu ke waktu. Anda dapat mengukir sebuah takik torehan sekitar 1 cm ke arah dalam kayu dan 2,5 cm ke arah atas untuk menempatkan anak panah ketika Anda menarik busur Anda untuk meletakkan anak panah, dan agar anak panah tidak bergoyang. Menggunakan benang sangat cocok untuk busur buatan sendiri dan anak panah dari hasil membeli. Anda dapat meningkatkan kekuatan busur dengan membuat dua busur yang identik dan menembakkannya bersama-sama dengan susunan batang menyilang sehingga kedua busur itu membentuk huruf "X" jika dilihat dari samping dengan senar atau tali. Kedua busur tersebut harus diikat bersama-sama di bagian ujungnya. Pasanglah tali busur hanya pada salah satu busur. Ini adalah semacam panah primitif. Jauhkan busur dari wajah Anda setiap saat. Bulu harus direkatkan dalam jarak 120 derajat. Bulu yang diretakkan dalam sudut 90 derajat terhadap busur akan mengarah ke depan saat Anda menembakkannya. Ketahui kapan dan bagaimana cara menembakkannya. Peringatan Sebaiknya Anda membawa tali busur dari rumah ketika Anda berkemah karena tali busur sulit dibuat jika dimulai dari nol. Busur dan anak panah yang dijelaskan di sini dimaksudkan untuk penggunaan sementara dan tidak akan bertahan lama. Semakin lama Anda menggunakan busur Anda, semakin besar kemungkinan busur Anda akan patah. Gantilah busurnya setiap sekitar 3-5 bulan untuk menghindari hal ini. Jika memanah dengan orang lain, tunggulah selalu orang tersebut untuk menyelesaikan panahannya sebelum Anda mengambil anak panah di sasaran. Busur dan anak panah merupakan senjata yang mematikan. Berhati-hatilah saat menggunakannya, dan jangan pernah memanah apa pun yang tidak ingin Anda bunuh. Gunakan dengan sangat hati-hati ketika bekerja dengan peralatan yang tajam. Tidak mudah menggunakan busur dan anak panah secara efektif. Jika Anda berada dalam situasi yang memerlukan tindakan berburu untuk bertahan hidup, mungkin lebih baik bagi Anda untuk membuat perangkap atau senjata lain yang lebih mudah digunakan. Jauhkan busur dan anak panah dari jangkauan anak-anak. Hal yang Anda Butuhkan Sebatang kayu yang keras Dengan panjang sekitar 1,80 meter. Kayu yang biasanya digunakan diantaranya kayu osage, yew, dan ek. Sebisa mungkin harus lurus dan berdiameter sekitar 5 cm Tali busur yang tidak melar tali weed eater pemotong rumput, tali busur dari nilon, senar, urat, benang, dll. Alat pemotong kayu Kapak, pisau, seperangkat alat pengasah kecil dan besar dan ampelas Batang kayu yang lurus untuk panah Dengan panjang sekitar 80 cm. Bulu opsional Bahan mata panah batu, logam, plastik, dll. opsional Penggosok panci opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?BantalanTarget Panahan Ada Jutaan Calon Pembeli Disini pasang iklan Dijamin 100% Paling Aman Jual Beli Barang BekasDaftar di Jualo gratisJual Handphone Baru Bekas Penelusuran yang terkait dengan jual Busur Panah cara membuat bantalan target panahan jual target panahan ukuran target panahan ukuran target face panahan cara membuat target
Cara membuat busur panah takedown ada banyak caranya, ada yang masih memakai cara dan bahan-bahan tradisional, ada juga yang sudah menggunakan cara dan bahan yang modern, yang memakai cara tradisional biasanya memakai bahan kayu dan bambu, sementara yang modern biasanya memakai bahan fiber, alumunium dan lain-lain. Saya sendiri kenal panahan sudah dari kecil kalo di kampung dulu waktu saya masih kecil, yang namanya mainan anak-anak jauh dari kata modern seperti kebanyakan anak-anak jaman sekarang, mainan kami tidak jauh dari ketapel, sumpit, dan panah-panahan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pada kesempatan ini saya akan menulis sebuah tutorial yang saya rangkum dari berbagai sumber, mudah-mudahan bisa menjadi panduan bagi anda yang ingin membuat busur panah sendiri. Busur panah itu sendiri terdiri dari 3 bagian - Tali Busur - Grip atau Gagang Busur - dan Limb Kemudian bahan apa saja yang kita perlukan untuk membuat sebuah busur panah takedown ? perlu saya jelaskan terlebih dahulu mengenai busur panah model takedown, model ini aadalah model standar olahraga panahan. Oke kita lanjut bahan pertama yang anda harus siapkan adalah bahan untuk grip atau pegangan, grip biasanya dibuat dari kayu dengan kualitas yang baik seperti kayu jati, mahoni, kamper dan lain-lain, ukurannya adalah sebagai berikut. Tinggi 55 cm Lebar 11 cm dan Tebal 4,5 cm contohnya bisa anda lihat pada gambar dibawah ini. Kemudian untuk bahan limb, adan bisa menggunakan pipa paralon yang digepengkan kemudian di pres atau dibentuk dengan menggunakan cetakan, diusahakan pipa yang digunakan adalah pipa merek rucika karena pipa ini tebal dan kuat, namun dari informasi yang saya dapat dari teman-teman yang sudah lama berkecimpung dengan olahraga panahan bahan pipa pvc kurang bagus, masih kalah bagus dengan limb berbahan bambu, dan bambu yang digunakan adalah bambu petung. Tapi jika anda baru pertama kali belajar membuat busur panah tak masalah bila menggunakan bahan pvc karena cukup mudah dalam pembuatan nya, sedangkan untuk bahan bambu anda memerlukan skil dan keterampilan serta ditunjang dengan peralatan yang lengkap. Foto dibawah ini adalah mal atau cetakan untuk membentuk limb, jadi ketika pvc sudah dipanaskan kemudian dimasukan kedalam cetakan ini kemudian di pres untuk mendapatkan bentuk lengkung pada pipa pvc Dibawah ini adalah busur panah takedown dalam posisi dibongkar, kelebihan busur takedown dari busur panah tradisional adalah bisa dibongkar pasang sehingga praktis jika dibawa kemana-mana. Dibawah ini adalah busur takedown dengan limb berbahan dasar bambu. Semoga postingan ini bisa membantu anda dalam membuat sebuah busur panah, jika ada kritik saran atau masukan silahkan berkomentar di kolom komentar dibawah ini.
XG7gNs.