UndangUndang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200,1 Nomor 4118 ); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesi Tahun 2004

1 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kelas Bintang Klasifikasi hotel berdasarkan banyaknya bintang diberikan pada hotel bila memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk setiap katagori bintang tersebut. Biasanya klasifikasi dinyatakan dengan banyaknya bintang, misalnya bintang satu, bintang dua, bintang tiga dan seterusnya. Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang *, artinya semakin banyak jumlah bintang, maka persyaratan fasilitas,dan pelayanan yang dituntut juga semakin banyak dan baik. a. Bintang Satu * Persyaratan 1. Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar 2. Kamar mandi di dalam 3. Luas kamar standar, minimum 20 m2 b. Bintang Dua ** Persyaratannya 1. Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar 2. Kamar suite minimum 1 kamar 3. Kamar mandi di dalam 4. Luas kamar standar, minimum 22 m2 5. Luas kamar suite, minimum 44 m2 c. Bintang Tiga *** Persyaratan 1. Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar 2. Kamar suite minimum 2 kamar 3. Kamar mandi di dalam 4. Luas kamar standar, minimum 24 m2 5. Luas kamar suite, minimum 48 m 2 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Plan Klasifikasi hotel berdasarkan Plan dikenal, antara lain a. American Plan Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan meals American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu 1. Full American Plan FAP Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan pagi, siang dan malam 2. Modified American Plan MAP Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu diantaranya harus makan pagi breakfast, seperti • Kamar + makan pagi + makan siang • Kamar + makan pagi + makan malam b. Continental Plan/ Bermuda Plan Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah termasuk dengan kontinental breakfast. c. European Plan Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja. Keistimewaanya • Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel • Memudahkan system billing Pembayaraan saat check out 3 Klasifikasi Hotel berdasarkan Ukuran Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu a. Small hotel Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar b. Medium hotel Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu 1. Average hotel jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar. 2. Above average hotel jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar. Hotel Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar di atas 600 enam ratus kamar 4 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Lokasi Klasifikasi hotel berdasarkan faktor lokasi dapat dibagi menjadi a. City hotel Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagaian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. b. Resort Hotel Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak untuk rekreasi. 5 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Area a. Suburb Hotel Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya. b. Airport Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar Bandar udara. c. Urban Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa desa. 6 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Maksud Kunjungan Tamu Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap,adalah sebagai berikut a. Business hotel Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, disini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi. b. Resort/Tourism Hotel Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik maupun manca negara. c. Casino Hotel Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan berjudi. d. Pilgrim Hotel Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di Arab pada saat musim haji dan Lourdes di Perancis. Hotel Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit. 7 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Lama Tamu Menginap a. Transit hotel Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam b. Semi residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. c. Residential hotel Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan. 8 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu Jenis-jenis tamu yang menginap disini artinya bahwa darimana asal usulnya mereka menginap dan latar belakangnya a. Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya. b. Walk in guest, Tamu datang langsung ke hotel untuk menginap tanpa melakukan reservasi terlebih dahulu c. Group GIT, tamu datang minimal 20 orang dan 10 kamar d. Travel agent, ada beberapa hotel yang mempunyai kontrak dengan travel agent tamu datang dari sebuah perusahaan yang sudah mempunyai kontrak harga sendiri kerja sama dengan hotel f. Embassy, tamu yang datang dari kedutaan g. Airline crew, tamu dari awak penerbangan h. Airline passenger, tamu dari pengguna pesawat terbang penumpang i. Stranded passenger, penumpang yang menginap di hotel karena kerusakan pesawat dan merupakan fasilitas akomodasi dari perusahaan penerbangan j. Weekend rate, harga dari sebuah hotel khususnya pada hari, jumat, sabtu, minggu dan tanggal merah k. Airport rep, hotel di wilayah bandara dan disediakan untuk tamu yang butuh penginapan saat landing, harganya lebih murah dan biasanya untuk transit l. Membership card, tamu yang datang menggunakan kartu member. Ada ketentuan tertentu dari hotel baik harga maupun fasilitas tidak dapat dialih tangankan. Min 1 th dan max. 3 th m. Hotelier, tamu yang datang/harga yang diberikan pada karyawan sebuah hotel. Diskon 40-60% n. Press, tamu yang datang berasal dari wartawan o. Government, tamu dari pemerintahan. Sistem pembayarannya dilakukan setelah selesai acara. Jangka waktunya 1-3 bulan LS p. Long stay, tamu yang menginap di hotel lebih dari 8 minggu q. Cetain package, harga yang ditawarkan pada tamu yang berupa paket 9 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Bentuk Bangunan. Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam. Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian. b. Cottage Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau c. Motel Motor Hotel Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan dibagian bawah berupa garasi mobil.

KlasifikasiHotel . Menurut Bagyono (2007), berdasarkan luas dan jumlah kamar, hotel diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu: Hotel Kecil (small hotel), adalah hotel yang memiliki lebih dari 25 kamar atau kurang dari 100 kamar. Hotel Menengah (above average hotel), adalah hotel yang memiliki lebih dari 100 kamar dan kurang dari 300 kamar.
KONSEP DAN PERANAN HYGIENE DAN SANITASI HOTEL Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus Pengertian Hotel Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara komersial. Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga dsebut sebagai "product" kepada calon konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Produk jasa yang disediakan hotel umumnya terdiri dari dua bentuk yaitu 1. Produk nyata Tangible Product yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar tidur, restoran, bar, swimming poll, coffee shop, binatu/loundry dan lain sebagainya 2. Produk tidak nyata Intangible Product yang meliputi pelayanan jasa seperti layanan makanan dan minuman, layanan kebersihan kamar, layanan kantor depan dan lain sebagainya. Tangible product lebih menekankan kepada penyediaan sarana dan prasarana pendukung fasilitas fisik hotel, sedang Intangible product lebih menekankan pada penyelenggaraan layanan jasa yang dilakukan oleh petugas-petugas atau pegawai hotel kepada tamu. Terkait hal tersebut di atas, Soekadijo 199592 mengemukakan bahwa untuk melaksanakan pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan fasilitas-fasilitas dan pelayanan-pelayanan yang pokok-pokoknya berupa 1. Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur, 2. Tempat dan ruangan untuk makan dan minum; restoran, bar dan coffee shop. 3. Toilet dan kamar mandi 4. pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain dari para tamu Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan pariwisata, dimana pengelolaannya dilakukan secara profesional dan didukung oleh tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi/keterampilan baik dalam bidang perhotelan. Dengan keterlibatan hotel sebagai sarana pendukung pariwisata ini diharapkan dapat membuka dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. Sejalan dengan uraian tersebut, Spillane 1994135 mengemukakan bahwa Pembinaan produk wisata merupakan usaha terus menerus untuk meningkatkan mutu maupun pelayanan dari berbagai unsur produk wisata itu, misalnya jasa penginapan, jasa angkutan wisata, jasa hiburan, makanan, jasa tur dan sebagainya. Pembinaan tersebut dapat berupa berbagai kombinasi usaha-usaha seperti pendidikan dan latihan, pengaturan/ pengarahan pemerintah, pemberian rangsangan, ataupun terciptanya kondisi iklim persaingan yang sehat yang mendorong peningkatan mutu produk dan layanan. Berdasarkan uraian di atas, maka keberadaan tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi yang baik dalam bidang perhotelan khususnya di hotel akan memberikan atau membawa keuntungan bagi pihak hotel dimana dengan demikian akan dapat memberikan
9qrGP.
  • mi7j0pmewo.pages.dev/1
  • mi7j0pmewo.pages.dev/1
  • mi7j0pmewo.pages.dev/358
  • mi7j0pmewo.pages.dev/199
  • mi7j0pmewo.pages.dev/113
  • mi7j0pmewo.pages.dev/29
  • mi7j0pmewo.pages.dev/376
  • mi7j0pmewo.pages.dev/73
  • klasifikasi hotel berdasarkan bentuk bangunan